Mengenai Saya
- Bunda Zilah
- Saya seorang ibu rumah tangga. Selain mengurus anak dan rumah tangga, Saya juga owner "Toko Sprei Waterproof Zilah" dan "Rumah sprei jakarta" Hub saya di : Sms/whatsapp/line/telegram 085283386280
Coretanku yang laen
Kamis, 12 Agustus 2010
Kisah Nyata Seorang OB menjadi Vice President Citibank
Selasa, 11 Mei 2010
kisah si penebang pohon
Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.
Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu”.
Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.
Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?”
“Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga”. Kata si penebang.
“Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal.
Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!” perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.
Istirahat bukan berarti berhenti ,
Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi
Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru !
Salam
Zilah Kris
Kamis, 04 Maret 2010
Innalillahi wa innailaihi Rojiun
“Sesungguhnya dari Allah kita berasal dan kepadaNyalah kita akan kembali”
Hari senin kemaren keluarga besar saya ditinggalkan oleh pak dhe tersayang menghadap Ilahi
Memang hanya Allah yang tau kapan kita harus kembali kepadaNya.
dengan cara yang bagaimana..
siap atau tidak..
Sementara nenek saya yg umurnya sudah 85 tahun saja masih sehat, dan baru saja jalan2 ke jakarta nengok buyutnya..
Diusianya yg ke 85 thn ini nenek saya sudah harus menyaksikan 3 anaknya satu per satu dambil kembali oleh Allah SWT.
Dari sini saya merenung,
sudah cukupkah tabungan amal saya untuk akhirat saya?
sudah cukup bermanfaatkan saya untuk orang lain?
sudah maksimalkah apa-apa yang saya lakukan di dunia?
sudah cukupkah usaha saya untuk orang-orang yang saya tinggalkan baik dari segi materi maupun imateri?
berapa banyak kerjaan yang saya tunda karena saya merasa masih punya banyak waktu?
Astaghfirullah, betapa sombongnya saya
Jadi ingat lagunya Raihan..yang diambil dari nasehat Rasullullah, intinya agar kita selalu mempergunakan secara baik lima perkara yang di berikan Allah sebelum datang lima perkara lainnya sebagai penghalang.
- Pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu.
- Pergunakan kayamu sebelum datang miskinmu.
- Pergunakan sehatmu sebelum datang sakitmu.
- Pergunakan senggangmu sebelum datang masa sempit.
- Pergunakan hidupmu sebelum datang ajalmu.
InsyaAllah mulai saat ini, saya tidak akan menunda-nunda lagi..
niat bekerja lillahi Ta’ala
Menjalankan amanah sebagai seorang istri
Menjalankan amanah sebagai seorang bunda
Menjalankan amanah sebagai seorang anak
Menjalankan amanah sebagai bagian dari anggota masyarakat
Dan menjalankan amanah sebagai leader di http://www.dbcnetwork-biz.co.cc
Semoga Allah selalu menunjukkan jalan yg benar bukan jalan yg sesat.